Blusukan di Palembang, Menteri Asman Prihatin Saksikan Buruknya Pelayanan
By Admin
nusakini.com--Menteri PANRB Asman Abnur tampak kecewa saat blusukan di sejumlah unit pelayanan publik di Kota Palembang, Kamis (8/12). Kekecewaan begitu terasa saat menyaksikan berjejalnya warga masyarakat di Samsat Kota Pempek tersebut.
Terlebih saat Menteri mengecek toilet. Bersama Gubernur Sulsel Alex Nurdin, masuk ke toilet laki-laki. "Toiletnya bau banget, airnya juga tidak lancar," ujarnya. Deputi Kelembagaan Rini Widyantini yang masuk ke toilet perempuan juga menemui hal serupa.
Selidik punya selidik, membludaknya warga masyarakat yang datang di Samsat tersebut, kebanyakan mengurus pemutihan pajak kendaraan bermotor. "Mereka ini datang ke sini untuk membayar pajak. Mestinya mereka diperlakukan sebaik-baiknya," ujar Menteri yang sempat termenung di tengah kerumunan warga.
Asman pun berdialog dengan beberapa warga, dan mendapat jawaban bahwa dia datang sejak pagi. Menurut Menteri, pemutihan ini seperti halnya amnesti pajak. Sudah semestinya dipersiapkan jauh-jauh hari, dan diprediksi sehingga pelayanan bisa lebih tertib dan nyaman. Bisa saja dilakukan di sebuah gedung serbaguna yang mampu menampung warga dalam jumlah banyak.
Namun adanya pelayanan pajak kendaraan bermotor secara drive thru di kantor Samsat, yang juga sudah dilakukan oleh daerah-daerah lain di tanah air.
Bukan hanya di Samsat yang pelayanannya dinilai kurang bagus. Di Kantor Pertanahan Kota Palembang, Menteri mendapati ruang merokok yang ada di bagian depan. Kebetulan kantor tersebut juga tengah direnovasi, sehingga tampak berantakan. Saat masuk ruang pelayanan, terasa cukup sesak meskipun warga yang datang tidak begitu banyak.
Meskipun tampak lebih baik, namun Menteri Asman juga mendapati fasilitas yang kurang memadai di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Palembang. Di instansi ini, lagi-lagi Asman masuk ke toilet untuk melihat sejauh mana aparatur negara menyediakan fasilitas dalam melayani masyarakat. Lagi-lagi, saat keluar dari toilet, wajah Asman tampak asam. Pasalnya, kondisi toilet di kantor Disdukcapil Ibukota Sulawesi Selatan itu kurang nyaman. "Kotor, dan airnya tidak lancar," sergahnya. (p/ab)